Banyak perusahaan yang anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu yang bergerak di bidang pendidikan, di bidang teknologi dll. Pada dasarnya didirikan instansi tersebut tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Jadi perusahaan adalah sebuah usaha yang di dalamnya terdapat SDM yang menjalankannya.
Salah satu contoh perusahaan teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jaringan. Setiap orang pasti membutuhkan jaringan internet, karena zaman sekarang produktivitas seseorang wajib didampingi oleh jaringan internet. Ingin mempromosikan produk ke sosial media, pasti membutuhkan jaringan internet. Ingin berkomunikasi dengan klien juga membutuhkan jaringan Internet. Karena sangat sedikit orang yang produktif tanpa menggunakan jaringan internet.
Pengertian Dasar Perusahaan Telekomunikasi
Dilansir dari laman virtualku.com, perusahaan telekomunikasi di Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi.
Jadi telekomunikasi adalah setiap pengiriman, pemancaran, penerimaan daripada sebuah informasi. Informasi tersebut adalah dalam bentuk bunyi, isyarat, tanda-tanda, tulisan, gambar yang dikirim melalui sistem elektromagnetik.
Dilansir dari laman dataindonesia.id di Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang banyak dan luas. Maka menjadi peluang bagi negara ini untuk mendorong perusahaan telekomunikasi. Jika dilihat dari data laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 1.307 instansi yang sudah mendapatkan izin resmi untuk mendirikan layanan telekomunikasi pada tahun 2021 di negara Indonesia. Pada data tersebut dianggap naik 36,3%. Jadi peluang perusahaan jaringan di Indonesia sangat tinggi.
Namun, apakah anda sudah tahu apa itu perusahaan jaringan?
Apa Itu Perusahaan Jaringan
Perusahaan jaringan adalah sebuah instansi yang menyediakan jasa layanan internet yang sudah terdaftar di Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Indonesia. Jadi legalitas sebuah instansi jaringan harus bergabung pada organisasi tersebut.
Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang jaringan. Biasanya saham perusahaan telekomunikasi telah terdaftar di BEI, berikut beberapa saham perusahaan telekomunikasi yang telah terdaftar di BEI adalah:
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Dilansir dari Cermati.com Perusahaan ini mempunyai anak perusahaan yaitu telkomsel, namun anak perusahaan tersebut belum terkenal. Telkom Indonesia merupakan perusahaan telekomunikasi milik negara Indonesia. Saat ini tercatat 52,09% saham telkom yang dikelola oleh negara. Sedangkan 47,91% saham telkom milik publik.
PT XL Axiata (EXCL)
Dikutip dari XLAxiata, bahwa perusahaan XL Axiata beroperasi mulai dari 1996. Untuk saham pada perusahaan ini sendiri dimiliki oleh XL investment sebesar 66,4% yang bergabung dalam Axiata Group Berhard.
PT Indosat TBK (ISAT)
Dikutip dari laman Indosat Perusahaan ini berdiri di Indonesia pada tahun 1967, dengan dukungan investasi dari negara asing. PT ini menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.
PT Smartfren Telecom Tbk - FREN
Perusahaan ini sudah juga cukup ramah di telinga masyarakat. PT Smartfren Telecom Tbk, menyediakan jasa telekomunikasi dengan kualitas teknologi 4G LTE Advanced. Untuk laba bersihnya dalam triwulan adalah Rp 24,98 M pada Maret 2022.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk - MTEL
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia. Perusahaan ini mempunyai bidang yang sama dengan PT Telkom, yaitu menyediakan jasa infrastruktur jaringan telekomunikasi. Pada tahun 2008, Dayamitra ini mulai menjajaki bisnis telekomunikasi, saat ini Dayamitra tersebut mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang ada di Indonesia.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk - BALI
PT Bali Towerindo ini bergerak di bidang penyewaan menara telekomunikasi di kota Bali. Produk yang disewakan adalah instalasi dan pemasangan antena serta peralatan lain dengan transisi sinyal telekomunikasi nirkabel dan fibre optic.
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST)
PT Jasnita Telekomindo adalah sebuah perusahaan yang yang bergerak di bidang telekomunikasi, baik itu telekomunikasi kabel maupun tanpa kabel. Saham yang dimiliki sebesar 53,1% yang mana dipegang oleh PT Persada Inti Sejahtera. Sedangkan untuk saham yang dimiliki oleh publik sebesar 43,67%. Serta saham perorangan yang dimiliki oleh Kristina Dwi Suryani Pangerapan sebesar 2,82% dan Nurharjanto sebesar 0,41%.
Demikian beberapa saham perusahaan yang sudah terdaftar di BEI, meskipun masih ada beberapa perusahaan lainnya. Namun beberapa instansi tersebut cukup terkenal di Indonesia.
