Mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadi pengusaha full-time dengan menjalankan bisnis reseller internet memang sangat menarik. Pasalnya, bisnis ini memungkinkan kamu untuk memasarkan produk digital seperti paket internet, layanan web hosting, atau produk lainnya tanpa perlu stok barang fisik. Namun, seperti bisnis lainnya, menjadi reseller internet juga memerlukan modal awal dan biaya operasional yang harus dipersiapkan dengan matang.
Jika kamu tertarik untuk mulai menjalankan bisnis reseller internet, berikut ini adalah rincian biaya yang perlu kamu siapkan agar bisnismu bisa berjalan dengan lancar dan sukses!
Biaya Pendaftaran Reseller
Sebagian besar penyedia layanan internet atau produk digital yang menawarkan program reseller memerlukan biaya pendaftaran atau biaya awal. Biaya pendaftaran ini bervariasi tergantung pada penyedia dan jenis produk yang ingin kamu jual. Dilansir dari sumberkoneksiindonesia.com Beberapa ISP, seperti Telkom, bisa mematok biaya antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000. ISP lain, seperti IndiHome, bisa memiliki biaya pendaftaran antara Rp 3.000.000 hingga Rp 8.000.000. First Media juga bisa memiliki biaya pendaftaran yang lebih tinggi, antara Rp 4.000.000 hingga Rp 12.000.000. Beberapa ISP lokal juga mungkin menawarkan biaya pendaftaran yang lebih terjangkau, sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000.
Biaya Perangkat dan Infrastruktur
Untuk mendukung layanan internet ke pelanggan, kamu mungkin perlu menyediakan perangkat seperti:
- Router atau modem
- Access Point (untuk jaringan WiFi)
- Kabel jaringan & alat instalasi
Estimasi biaya: Mulai dari Rp1.000.000 – Rp5.000.000 (tergantung cakupan layanan dan wilayah)
Biaya Operasional Bulanan
Ini adalah biaya yang akan kamu keluarkan setiap bulan sebagai bagian dari operasional bisnis reseller:
- Langganan bandwidth dari ISP utama
- Biaya listrik dan internet pribadi (jika kamu jadi pusat distribusi)
- Maintenance jaringan & perangkat
Estimasi biaya bulanan: Rp500.000 – Rp2.000.000 tergantung skala
Biaya Administratif
Meski tidak wajib di awal, kamu perlu menyiapkan dana untuk keperluan administratif seperti:
- Pembuatan NPWP atau legalitas usaha
- Software billing pelanggan (jika kamu skala besar)
Estimasi biaya: Opsional, mulai dari Rp200.000 ke atas
Biaya Pemasaran dan Promosi
Untuk menarik pelanggan, kamu perlu melakukan pemasaran dan promosi. Biaya pemasaran ini bisa termasuk pengeluaran untuk iklan online, baik melalui Google Ads, Facebook Ads, atau platform lainnya. Anggaran pemasaran bisa dimulai dari Rp 500.000 per bulan, tetapi angka ini bisa lebih tinggi tergantung pada skala pemasaran yang kamu jalankan.
Biaya Cadangan dan Darurat
Selalu siapkan dana cadangan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Bisnis reseller internet mungkin tidak selalu berjalan mulus, dan terkadang kamu memerlukan dana ekstra untuk menghadapi fluktuasi pasar atau biaya tak terduga lainnya. Sebagai aturan umum, disarankan untuk memiliki dana cadangan sekitar 10-20% dari total biaya operasional bulanan.
Nah teman-teman menjadi reseller internet memang bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, namun juga memerlukan perencanaan dan pengelolaan biaya yang baik. Dengan memahami rincian biaya ini, kamu bisa lebih siap dalam menjalankan bisnis reseller internet dan memaksimalkan peluang keuntungan yang ada. Selamat Mencoba!!!!
BACA JUGA : CARA MENJADI RESELLER INTERNET