Dalam sebuah perusahaan, penting adanya pengembangan sumber daya manusia, karena memiliki pengaruh terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri. Maka dari itu, perusahaan perlu mengetahui dan paham, apa itu pengembangan SDM, fungsinya, dan metode apa saja yang bisa diterapkan.
Apa itu Pengembangan SDM?
Pengembangan sumber daya manusia adalah kegiatan perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari SDMnya dalam kurun waktu tertentu. Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai subfungsi yang paling berpengaruh karena dimulai pada tingkat identifikasi kebutuhan pelatihan, melakukan survei keadaan, hingga melakukan program pelatihan.
SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang dimiliki setiap individu atau manusia. Karena SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan perusahaan. Yang termasuk dalam SDM adalah :
- Tenaga Kerja. Tenaga kerja adalah individu yang menghasilkan barang dan jasa dalam suatu perusahaan atau organisasi.
- Tenaga Ahli. Tenaga ahli adalah individu yang memiliki suatu keahlian khusus.
- Pemimpin. Pemimpin berfungsi untuk memimpin jalannya perusahaan.
- Pengusaha. Pengusaha adalah individu yang mampu mengembangkan usahanya.
- Produsen. Produsen adalah individu yang bisa menghasilkan barang.
- Konsumen. Konsumen adalah individu pemakai dari barang diproduksi.
Fungsi Pengembangan SDM
Seperti yang mungkin sudah diketahui, pengembangan SDM memiliki banyak fungsi penting untuk kebaikan perusahaan dan karyawan perusahaan itu sendiri. Berikut adalah fungsi-fungsi pengembangan sumber daya manusia :
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan berfokus pada perubahan atau peningkatan keterampilan. pengetahuan, dan sikap karyawan/individu.
Pelatihan dan pengembangan ini biasanya melibatkan penyediaan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melakukan tugas atau pekerjaan tertentu.
Pengembangan sumber daya alam memiliki peran efektif dalam membangun pengembangan karyawan yang ada dalam suatu perusahaan secara menyeluruh.
Selain itu, pengembangan SDM juga berfungsi untuk memberikan pengetahuan kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efisien.
Pengembangan Organisasi/Perusahaan
Pengembangan perusahaan ini dapat dilakukan melalui intervensi terencana yang menerapkan konsep ilmu perilaku.
Intervensi ini menekankan perubahan organisasi/perusahaan baik itu dalam ruang lingkup makro maupun mikro.
Pengembangan Karir
Fungsi selanjutnya dari pengembangan sumber daya manusia adalah pengembangan karir.
Dalam proses pengembangan karir, kemajuan setiap karyawan terbentuk melalui serangkaian tahapan karena merupakan proses yang berkelanjutan.
Proses pengembangan karir melibatkan dua proses yang berbeda, yakni perencanaan karir dan manajemen karir.
Mendapatkan Karyawan Berbakat
Fungsi pengembangan sumber daya manusia lainnya yaitu untuk menarik dan mempekerjakan karyawan yang tepat untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Rekrutmen dan pemilihan jenis karyawan yang tepat adalah keharusan bagi setiap perusahaan untuk mencapai tujuan, sehingga perusahaan juga harus bisa memilih software HR terbaik.
Pengembangan SDM juga berfungsi untuk mencocokkan orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Setiap karyawan ditunjuk untuk berbagai peran setelah mengevaluasi keterampilan dan kemampuan karyawan sesuai dengan tanggung jawab dan kegiatan yang harus dilaksanakan.
Hubungan Karyawan dan Pimpinan Lebih Baik
Setiap organisasi pasti menginginkan hubungan yang baik di antara semua anggotanya yang beroperasi pada peran yang berbeda.
Pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pemberi kerja dan karyawan di dalam sebuah perusahaan.
Dengan demikian, pengembangan SDM dapat membangun jaringan komunikasi yang tepat di mana bawahan dapat dengan mudah mengajukan pertanyaan dan pendapat kepada para pemimpin perusahaan.
Pemimpin perusahaan juga bisa menaungi bawahannya dengan baik dan bisa membangun hubungan baik dengan karyawan.
Mengukur Kinerja dan Manajemen Perusahaan
Fungsi utama lainnya dari pengembangan SDM yaitu untuk mengukur kinerja karyawan dan manajemen perusahaan.
Dengan pengembangan SDM ini memungkinkan perusahaan dapat mendeteksi berbagai masalah perusahaan dan inefisiensi kerja.
Selain itu, perusahaan juga bisa meninjau kinerja karyawan dan bisa menemukan karyawan yang berkinerja buruk, seperti lewat aplikasi HRIS online, persentase presensi masing masing karyawan bisa ditinjau disana.
Jika ditemukan karyawan yang memiliki kinerja buruk, maka tugas manajer yang harus memandu karyawan tersebut agar kinerjanya meningkat.
Menentukan Kompensasi dan Tunjangan
Pengembangan SDM juga berperan dalam menentukan jumlah tunjangan dan kompensasi yang tepat untuk karyawan.
Setiap karyawan akan mendapatkan kompensasi dan tunjangan berdasarkan kualifikasi dan kinerjanya secara keseluruhan.
Hal ini juga secara tidak langsung dapat meningkatkan moral dan kepercayaan diri para karyawan karena telah bekerja secara aktif dan maksimal.
Bahkan ketika karyawan tersebut selesai kontrak kerjanya atau di PHK pun, karyawan berhak mendapatkan pesangon dari perusahaannya.
Metode Pengembangan SDM
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan pengembangan sumber daya manusia. Maka sangatlah penting untuk perusahaan dalam memilih metode yang tepat supaya perusahaan bisa mencapai tujuan dari pengembangan SDM itu sendiri. Berikut adalah metode-metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengembangan SDM.
Pelatihan atau Training
Pelatihan atau training adalah metode dimana metode pengembangan yang biasa dilakukan setiap perusahaan. Melalui metode ini para karyawan diharapkan semakin terampil dalam melakukan tugasnya.
Pelatihan bisa dilaksanakan secara internal maupun eksternal. Pelatihan internal meliputi pelatihan yang dilakukan di dalam lingkungan perusahaan. Melalui metode ini, trainer dapat diambil dari dalam perusahaan itu sendiri atau bisa saja diambil dari perusahaan yang biasa bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengadakan pelatihan.
Perusahaan yang dipilih tersebut adalah perusahaan yang memang menyediakan jasa pelatihan yang dibutuhkan. Sementara pelatihan eksternal dilakukan dengan cara karyawan-karyawan ke lembaga atau instansi pelatihan untuk melakukan pelatihan di sana. Training merupakan hal yang harus dilalui oleh seorang karyawan baru. Sebelum ditugaskan, mereka diharuskan mengikuti training terlebih dahulu.
Magang
Melalui metode magang para karyawan baru dilatih untuk mengerjakan apa tugas yang akan dilakukannya kelak. Karyawan baru tentu belum menguasai medan tempur, karenanya perlu didampingi terlebih dahulu agar nanti siap diterjunkan dalam pekerjaanya dengan keterampilan dan wawasan yang dibutuhkan. Magang umum diadakan di setiap perusahaan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan diri.
Pendidikan
Melalui metode pendidikan, perusahaan memberikan pendidikan formal kepada para karyawan atau memberikan kesempatan pada karyawan untuk melanjutkan pendidikan agar karyawan tersebut memiliki kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Misalnya, sebuah perusahaan ingin menaikkan posisi karyawan lulusan D3 dikarenakan prestasi atau potensinya. Maka perusahaan akan mengambil kebijakan untuk memberi kesempatan untuk mengambil kuliah lanjutan. Kebijakan tersebut tentunya jauh lebih efektif daripada harus merekrut karyawan baru yang belum teruji kinerjanya.
Rotasi Kerja
Ketika karyawan kurang memberikan hasil maksimal dalam pekerjaannya, maka perusahaan harus mengevaluasi apa penyebabnya. Apakah ada ketidakcocokan antar tim, apakah tekanan terlalu besar, ataukah karyawan ada dalam batas kelelahan dan kejenuhan maksimal.
Metode rotasi memberikan kesempatan pada karyawan untuk merasakan variasi pekerjaan sekaligus untuk mengetahui divisi mana karyawan tersebut cocok untuk ditempatkan.
Ketika di suatu divisi karyawan tersebut tidak cocok, namun di divisi lain ternyata hasilnya maksimal, maka bisa dipertimbangkan pemindahanya. Selain mengetahui tempat yang cocok untuk karyawan tersebut, namun juga rotasi berfungsi untuk mengisi kekosongan karyawan lain yang sedang cuti, ijin mendadak atau mengundurkan diri.
Perusahaan tidak akan panik ketika terjadi hal-hal tadi. Dengan Metode rotasi para karyawan akan menemukan passion kerja yang mungkin lebih cocok untuk dirinya. Dan imbasnya akan baik tentu saja pada kinerjanya.
Coaching
Metode ini adalah metode pelatihan atau pembimbingan. Seseorang ditunjuk untuk membimbing karyawan lain. Tujuan dari metode ini jelas untuk meningkatkan keterampilannya dalam bekerja.
Tujuan dari metode ini selain untuk meningkatkan kualitas kerja juga sebagai sarana untuk transfer kemampuan karyawan atau orang yang sudah jauh berpengalaman di suatu pekerjaan.
Sekian dari artikel ini, semoga informasi tersebut membantu, Terima Kasih.